Cara Menulis Senandika Berdasarkan Keresahan Hati

Isminawati

Cara Menulis Senandika Berdasarkan Keresahan Hati

Cara menulis senandika pada dasarnya mudah saja dilakukan. Anda hanya menuangkan segala resah dan gundah yang ada di dalam hati ke bentuk tulisan.

Jadi bisa dikatakan seperti Anda sedang mencurahkan isi hati ke teman. Akan tetapi meskipun terbilang mudah masih saja yang merasa kebingungan tentang bagaimana cara menuliskannya.

Bagi Anda yang mengalaminya tak perlu cemas karena berikut ini akan dibahas dengan lengkap.

Apa Itu Senandika?

Senandika adalah jenis tulisan yang memiliki tujuan untuk mencurahkan dan menumpahkan segala perasaan baik di hati, pikiran, ataupun konflik batin yang ada di dalam diri seseorang.

Penulis senandika bisa mengilustrasikan perasaannya ke tokoh yang diciptakan. Menulis senandika dilakukan dengan sebebas-bebasnya tak perlu memperhatikan majas serta aturan penulisan lainnya.

Cara Menulis Senandika dengan Mudah Bagi Pemula

Setelah Anda mengetahui tentang apa yang dimaksud senandika maka berikut ini cara menulis senandika yang bisa Anda coba lakukan, diantaranya:

1. Menulis Saat Sedang Pilu

Jika Anda tertarik untuk menulis senandika maka ada baiknya dilakukan ketika kondisi hati sedang merasa resah. Hal tersebut tentu saja akan menghasilkan tulisan yang bisa menyentuh siapa saja yang membacanya seakan pembaca berada di posisi Anda saat itu.

Akan tetapi sah-sah saja bila Anda menuliskan senandika ini saat keadaan baik-baik saja.

Hal tersebut karena tak semua penulis senandika menuliskan karyanya saat dalam keadaan resah saja. Namun untuk penulis pemula tentu saja hal tersebut sangat susah dilakukan dibandingkan dengan saat Anda sedang merasakan resah.

Sehingga saat dalam keadaan tersebut tak perlu berpikir maka Anda akan dengan mudah menuangkan segala isi hati, pikiran serta konflik batin yang terjadi.

Seperti saat Anda menuliskan diary, senandika pun demikian. Ada baiknya saat Anda menuliskan senandika harus jujur. Bila Anda menuliskan senandika dan ingin mempublikasikannya maka Anda bisa jujur tapi tak boleh kelewatan.

Anda harus tahu mana yang boleh dikonsumsi oleh public dan mana pula yang hanya untuk Anda sendiri karena Anda pun tentu saja membutuhkan sebuah privacy.

2. Tidak Asal-Asalan Saat Menulis

Meskipun senandika disarankan ditulis saat kondisi Anda sedang resah maka jangan sampai tulisan yang Anda buat asal-asalan dan cenderung tidak enak untuk dibaca.

Untuk bisa menulis senandika yang mampu menyentuh hati dan perasaan pembaca maka tulisan haruslah enak dan mudah dipahami. Anda harus menulis semua keresahan dengan runut kemudian menyusunnya hingga menjadi sebuah senandika yang bisa menyentuh hati dan perasaan siapa saja.

3. Menghindari Penggunaan Diksi Berlebih dana Memaksimalkan Sinonim

Sangat luar biasa bila terdapat orang yang menulis senandika dengan menggunakan diksi yang luar biasa. Akan tetapi sangat disayangkan beberapa orang kadang tak menyadari bahwa tak sedikit pembaca yang tidak tau dan memahami arti dari diksi yang digunakan oleh penulis tersebut.

Oleh sebab itu, saat Anda hendak membuat senandika maka ada baiknya Anda menggunakan diksi yang bisa dimengerti oleh semua pembaca.

Tak hanya diksi yang perlu Anda perhatikan namun juga sinonim kata. Saat Anda akan menulis senandika maka usahakan dalam setiap paragrafnya tidak boleh terdapat kata-kata yang diulang dengan bentuk yang sama.

Anda bisa mencari bentuk kata yang beda dengan memaksimalkan sinonim kata dalam paragraph tersebut.

Demikian informasi tentang bagaimana cara menuliskan sebuah senandika yang bisa menyentuh perasaan pembaca. Semoga apa yang sudah dijelaskan dan dibagikan di atas bisa bermanfaat dan membantu Anda dalam menuliskan sebuah senandika.

Dengan informasi di atas diharapkan sudah tidak ada kebingungan lagi khususnya penulis pemula tentang bagaimana cara menulis senandika sesuai dengan keresahan hati.

Bagikan:

Isminawati

Penulis di Quora dan beberapa media nasional Pikiran Rakyat, IDN Times, Kompasiana dan Republika.

Baca Juga

Tinggalkan komentar