Influencer merupakan karir atau pekerjaan yang sudah lama ada bersamaan dengan kemajuan peradaban manusia. Secara sederhana Influencer sendiri dapat diartkan sebagai “Penular” informasi ataupun trend.
Influencer merupakan orang dengan pengaruh yang cukup besar dengan pengikut atau penggemar yang setia. Nah diartikel ini kita akan membahas tentang keuntungan menjadi influencer.
Pengaruh Digitalisasi Terhadap Influencer
Seperti disinggung pada pembukaan, Influencer merupakan seseorang dengan pengaruh dan penggemar yang dapat menularkan informasi atau trend. Pada era 90-an akses untuk menjadi influencer sangatlah terbatas. Sebelumnya kita harus terlahir di keluarga Artis atau mengikuti audisi untuk membangun pengaruh dan penggemar sehingga dapat menjadi Influencer.
Saat ini semua orang dapat menjadi Influencer. Kita hanya perlu akun social media dan konten yang menarik serta konsistensi untuk membangun pengaruh dan penggemar. Selain itu media tidak lagi terbatas oleh beberapa kalangan. Misal saja pada tahun 2000, TV dan Koran menjadi satu-satunya media yang dapat kita rujuk. Namun saat ini banyak sosial media yang dapat kita akses untuk meng-ekspresikan diri.
Digitalisasi sangat mempengaruhi dunia Infulencer ke arah yang positif. Selain lebih mudah, perilaku masyarakat sekarang ini sangat menguntungkan karir influencer. Kebanyakan orang bekerja dari 9 pagi sampai 5 sore. Lalu kebanyakan dari mereka menggunakan waktu istirahat untuk bersantai dan mencari hiburan. Hiburan paling mudah diakses saat ini yakni Sosial media. Hal ini tentu membentuk keuntungan menjadi influencer.
Keuntungan Menjadi Influencer
Dari kebiasaan dan pola hidup masyarakat di era digital ini, banyak terbentuk keuntungan menjadi influencer. Influencer bukan saja tentang hiburan. Pembahasan tentang edukasi mulai dari pendidikan, tutorial sampai dengan finansial, semua hal yang menjadi interest juga dapat menjadi lahan influencer. Adapun beberapa keuntungan menjadi Influencer adalah :
1. Fames/Popularitas
Popularitas merupakan keuntungan nomer satu dan yang paling penting untuk mendapat keuntungan menjadi influencer lainnya. Jika dibilang keuntungan, mungkin agak terbalik. Justru kita harus populer untuk menjadi Influencer. Namun setelah menjadi Influencer, peningkata popularitas merupakan hal yang pasti dan bertumbuh seiring berjalannya waktu.
2. Didengar
Memiliki popularitas dan dapat mengarahkan opini masa merupakan salah satu bentuk keuntungan menjadi Influencer. Saat memiliki banyak masa atau penggemar, kita akan lebih didengar. Hal ini disebabkan jangkauan pesan yang kita sampaikan amatlah luas. Pertama kita bisa menyampaikan pesan kepada follower atau penggemar kita. Tidak berhenti sampai disitu, penggemar kita akan ikut menyebarkan pesan yang kita sampaikan.
Sangat banyak influencer yang suka menyuarakan pendapat dan kritik kepada pemerintah atau pengambil keputusan. Hal ini bertujuan untuk menyampaikan keresahan baik keresahan sendiri maupun menyampaikan keresahan dari penggemarnya dari sisi masyarakat. Selain menyampaikan kritik dan keresahan, influencer juga didengar saat menyampaikan pendapat terkait suatu produk atau layanan. Hal ini membuka keuntungan menjadi influencer yang lain.
3. Berpengaruh
Tidak semua orang dapat didengar suaranya. Seperti yang dibahas sebelumnya, influencer juga menyampaikan pendapat atau keresahan follower atau pengikutnya. Akhirnya banyak orang berkumpul untuk menyampaikan aspirasinya dengan diwakili oleh Influencer. dengan menyampaikan suara dan mendengar suara follower atau penggemar, Influencer memiliki pengaruh yang besar dalam kehidupan bermasyarakat.
4. Relasi dan Jaringan
Tidak jarang seorang Influencer berkolaborasi dengan influencer lainnya. Hal ini membentuk banyak realasi dan jaringan yang sangat bermanfaat. Misal saja kita bisa berkolaborasi dengan influencer dibidang yang tidak kita kuasai. Selain itu, brand atau perusahaan juga tertarik untuk bekerjasama dengan influencer baik dalam bentuk endorsement maupun brand ambassador. Kerjasama ini nantinya akan menjadi bentuk relasi bisnis yang sangat menguntungkan.
Sebagai contoh misal kita adalah Influencer dibidang teknologi. Kita bisa mendapat akses gadget terbaru lebih awal jauh sebelum produk tersebut di launching sehingga kita bisa melakukan review lebih awal. Hal ini tentu sangat menguntungkan bagi kita juga menguntungkan bagi pihak perusahaan tersebut.
5. Endorse dan Brand Ambassador
Sempat disinggung di pembahasan relasi dan jaringan, endorse dan brand ambassador merupakan keuntungan menjadi influencer selanjutnya. Endorse dan brand ambassador merupakan peluang pendanaan dari kerjasama dengan suatu produk tertentu. Biasanya perusahaan akan memilih influencer dengan kriteria persona yang serupa dengan brand itu sendiri. Selain pendanaan, biasanya kita akan mendapatkan advantage lainnya seperti akses awal produk atau juga produk gratis dari brand tersebut.
6. Memiliki Pasar Sendiri
Bukan hanya endorsement dan brand ambassador, sebagai influencer kita dapat membuat dan menjual produk kita sendiri dengan follower atau penggemar kita sebagai target pasar. Contoh paling umum adalah merchandise. Atau contoh lain misalkan kita adalah seorang influencer Food Vloging. Kita bisa menjual makanan kuliner lalu mempromosikannya kepada penggemar. Saat kita memiliki pasar sendiri, kita memiliki banyak sekali peluang pendanaan. Bukan hanya penjualan produk, sekedar jabat tangan bersama idol pun juga bisa menjadi sarana pemasukan.
7. Donasi atau Sawer
Keuntungan menjadi Influencer selanjutnya yakni bisa mendapat donasi atau sawer. Banyak bisa kita jumpai influencer terutama gaming yang membuat sarana donasi atau sawer bagi para penggemar untuk mendukung atau sekedar melakukan interaksi bersama Influencer idoalanya. Dengan memberikan donasi atau saweran kepada influencer, kita bisa menyisipkan pesan baik berupa pertanyaan maupun sekedar pernyataan lucu.
Kerugian Menjadi Influencer
Nah agar tidak berat sebelah, kita juga akan membahas apa-apa saja kerugian menjadi influencer. tentu tidak semua berjalan mulus dan berisikan hal positif saja. Jika kita mau mendapatkan keuntungan menjadi influencer, tentu kita juga harus siap menerima kerugiannya. Adapun kerugian menjadi influencer adalah sebagai berikut :
1. Haters
Jika ada penggemar maka pasti akan ada pembenci. Kita sering menyebut warga netizen julid ini dengan sebutan Haters. Haters ini biasanya datang dari kalangan yang tidak suka atau hanya sekedar iseng dan meminta perhatian. Saat kita menjadi seorang influencer, kita tidak akan pernah lepas dari Hates. Setiap kita posting apapun itu baik foto, artikel ataupun video, pasti ada orang yang tidak suka. Its okay! Kita tidak bisa memuaskan semua orang.
2. Beban Moral
Saat kita membangun cintra baik, tentu semua orang akan ber ekspektasi tinggi terhadap kita. Jika hanya 1-2 orang saja mungkin bukanlah masalah besar. Namun saat kita menjadi seorang influencer, aka nada ribuan sampai dengan jutaan orang akan memperhatikan setiap tingkah laku kita. Beban moral merupakan sebuah konsekuensi yang harus kita tanggung untuk menjadi Influencer.
3. Terikat Oleh Penggemar
Sebagai influencer, semua orang beranggapan bahwa mereka mengenal kita. Mereka merasa ikut memiliki diri kita. Ada titik dimana penggemar mulai menuntut influencernya untuk melakukan ini dan itu. Apabila muncul fase ini akan muncul sebuah dilema. Kita bisa memilih untuk tidak melakukannya dan kehilangan penggemar atau kita memilih melakukannya dan kehilangan kebebasan.
Oke saya rasa cukup sekian untuk artikel tentang keuntungan menjadi influencer. semoga artikel kali ini bermanfaat. Jika kalian suka dengan artikel kali ini atau kalian memiliki pertanyaan tentang topik terkait, silahkan tinggalkan pesan di kolom komentar di bawah ini.